Friday, February 1, 2013

PRESS RELEASE: THROUGHOUT - Step Ahead Into The Real World EP (2012)




Bahwa tidak ada satupun orang yg berhak men-direct prinsip hidup kami. Kami sedang berbicara tentang sebuah perjuangan hidup bagaimana kami sedang melawan kerasnya kehidupan dan orang-orang yang sedang merendahkan kami. Simbol wanita yang sedang membawa knuckle itu adalah sebuah symbol perlawanan terhadap mereka yg selalu bersikap judgement dalam menjalani kehidupan di dunia. Wanita itu feminim, namun di satu titik mereka dapat menjadi lebih kejam dari para pria ketika grafik emosinya mencapai titik tertentu. (Sidharta Tata - 2012)

PRESS RELEASE
“STEP AHEAD INTO THE REAL WORLD”
#1 EP ALBUM THROUGHOUT

Bermula dari persamaan visi dan kesenangan musik diantara sebagian anak muda di tahun 2004, dengan influence seperti Shutdown, Sick of it all, Ensign sampai Minor Threat yang kemudian terbentuklah THROUGHOUT. Pertengahan 2004 adalah titik tolak dimana Tata dan Yusron membentuk Throughout dengan balutan nuansa hardcore punk yang kental di dalamnya. Oldschool adalah akar yang tumbuh kuat di tubuh Throughout pada masa itu. 2 sahabat tadi menemukan Kur-Kur (1st vocal) dan Dwi (1st) drum, namun dalam perjalanannya Throughout mengalami pergantian personil terutama pada vocal, yang tadinya Kur-Kur diganti Husen lalu sempat digantikan Menus (To Die) yang membantu kekosongan pada vocal, pada bass juga dibantu oleh Ganang (Oversight). Pada saat itulah Throughout mulai merubah pola oldschool ke dalam sound yang lebih modern, yang menuntut pemakaian 2 gitar. Formula terbaik adalah pada saat Throughout mengangkat Inong (1st female fronted) pada posisi vocal.

Seiring dengan waktu permasalahan pekerjaan akhirnya membuat Inong, Yusron, dan Dwi mengundurkan diri di waktu yang berbeda-beda. Tata masih mencoba mempertahankan  Throughout dengan menggandeng Astrid/Kicrit pada posisi vocal, kemudian Pama pada drum , Ferry pada gitar, dan Adi pada bass. Throughout akhirnya tetap bertahan dan membuat packaging yang lain dengan adanya Kicrit sebagai vokalis. Tahun 2010, Throughout sempat mengeluarkan demo lagu yang disebar secara digital melewati Facebook, Myspace, dan lainnya. Demo 2010 berisi 2 lagu yaitu Ironi dan Judge Me ‘cause I’m Not dalam versi un-mixing. Tak disangka respon dalam mengunduh lagu tersebut sangatlah besar sehingga terciptalah harapan akan kemajuan Throughout.

Secara tak sengaja Kicrit berhubungan dengan vokalis Paramore, Hayley Williams dalam situs jejaring di Twitter. Kicrit mengirimkan merch Throughout berupa kaos kepada Hayley di Tennese, US. Hal tersebut ternyata membuat vokalis Paramore tersebut mengepost berita tentang datangnya kaos Throughout kepada khalayak dunia maya di seluruh dunia. Terjadilah pro dan kontra akan kejadian tersebut yang bermula dari keisengan itu di dalam skena local maupun nasional. Dokumentasi mengenai hal ini bisa dilihat di dalam blog Hayley http://yelyahwilliams.tumblr.com/post/1019634446/apparently-some-people-in-this-band-are-paramore . Gigs besar maupun kecil di dalam maupun di luar kota juga telah Throughout jajal setelah mulai menguatnya intern dari Throughout. Bersemangatnya keadaan skena khususnya hardcore dan punk local maupun nasional juga mempengaruhi perjalanan Throughout untuk akhirnya merilis mini album pertamanya Step Ahead Into The Real World di akhir Juni 2012. 



“Step Ahead Into The Real World”
Album ini dinamakan Step Ahead Into The Real World yang juga mengambil salah satu judul lagu yang sama, adalah sebuah dokumentasi dan bentuk pemikiran serta cerita dari kejadian yang khususnya dialami oleh setiap personil dari Throughout sendiri. Tentang bagaimana memulai dunia yang baru, tentang sindiran dan pengakuan, tentang bagaimana kami melihat diri kami sebagai manusia biasa yang bertahan di dalam perputaran kehidupan. Bagi Throughout, album ini adalah hadiah untuk kawan-kawan kami yang selalu mendukung dalam langkah kami, dan sebuah bentuk perkenalan bagi yang baru bersua dengan kami.

Samstrong Records (Yogyakarta) adalah label yang pertama yang merilis mini album ini. Semenjak dirilis dalam bentuk digipack cd eksklusif ‘collectible’ hingga ditulisnya Press Release ini respon yang sangat tinggi dari teman-teman serta penikmat musik Throughout, akhirnya membuat pihak label record membuat versi cassette-tape yang akan dirilis juga dalam beberapa waktu terdekat. Forthcoming Record (Depok) adalah pihak co-rilis yang bekerja sama dengan Samstrong Records dalam pembuatan cassette-tape yang memang dirilis dalam format limited.

Content:
  1. The Marching
Frasa tanpa kata sebagai pembukaan, awal yang baik untuk menyemangati hari bahwa dunia baru telah datang, nyamanmu telah usai, tidak bisa dielakkan. Masuklah…
  1. Ironi
Lagu ini adalah sindiran dan pengakuan atas fenomena yang melanda di antara skena hardcore khususnya. Banyak baju yang tertulis kata ‘respect’ banyak kata yang dituliskan hanya untuk sebuah bentuk pengakuan status sosial, dan karya yang tidak dihargai. Semua hanyalah menjadi sebuah kata-kata. Tanpa akhir.
  1. Immortality
Track yang cepat dengan balutan kata ini terinspirasi dari perputaran waktu dan trend yang akhirnya dapat kita simpulkan bahwa keabadian sesungguhnya itu tidak ada, bahwa perputaran waktu tersebut yang bisa disebut dengan keabadian.
  1. Demise Desire
Lagu ini dibuat oleh perempuan yang melihat masa depannya sangatlah suram. Tidak ada niat lain selain niat yang kamu bisa katakan buruk terhadap perempuan ini. Namun perempuan ini bagaimanapun buruknya ia telah berani memilih dan menentukan bagaimana langkah suram kedepannya.
  1. Judge me ‘cause I’m not..
Track ini adalah track paling malas. Malas membahas tentang bagaimana seharusnya menjadi seorang hardcore kids yang benar. Malas harus mendengarkan wejangan-wejangan versi senior-senior, versi internet, dan bla..bla..bla.. Malas bergerak dan hanya gitar bolong yang pantas digenjreng untuk menyanyikan lagu the Cardigan berjudul Love Fool.

  1. Step Ahead Into The Real World
Lagu ini jika diibaratkan sebuah film adalah sebuah judul film dimana kita berperan sebagai pemeran utama di dalamnya. Dunia baru telah datang, mulai meninggalkan zona nyaman, menghadapi tekanan hidup. Membentuk pribadi yang tangguh ketika menjalani hidup, melewati masalah demi masalah. Begitulah hidup itu dimulai. Menjalani dan melakoni di hidup yang keras ini, karena ending dari film ini adalah bagaimana sang pemeran sendiri. Apakah ia akan jatuh di tengah jalan atau tetap tangguh melawan dunia.

Silahkan menyimak dan mereview lebih dalam.
Salam hangat,
Throughout.



Throughout are:
Tata – Lead Guitar
Astrid/ Kicrit – Vocal
Ferry – Guitar
Adi – Bass
Pama – Drum

For info and contact:
Astrid/ Kicrit: +628562882630
Tata:  +628326340790
Twitter: @THROUGHOUTHC

No comments:

Post a Comment