Friday, February 1, 2013

Single Release, EXCEPTIONHATE - Full of Emptiness



Terbentuk atas pemikiran Ega Satya Laksmana, (founder sekaligus gitaris dari Fight Another Day) dalam membuat lagu namun dengan keingin merealisasikannya diluar bayang-bayang Fight Another Day sendiri. Tanpa butuh waktu yang lama, pada awal juni 2012 dengan personil awal Ayun Rayi pada vokal yang sebelumnya tergabung di Random Effect dan tidak lain-tidak bukan adalah sang kekasih dari Ega sendiri, mengajak Reno Satya salah satu pegiat komunitas Drummer di Klaten untuk mengatur beat-beat tempo drum dan Hanief Yuwanda aka Bucex frontman Fight Another Day mengisi posisi bass.

Ayun Rayi - Vocal
Bagi kalian yang gila akan First Blood, Pay No Respect dan Hatebreed hingga kalian yang kangen akan band-band dengan tipikal vokal female fronted seperti Wall of Jericho, Xkingdomx dan Wolf x Down, ini adalah salah satu band yang sangat direkomendasikan dari kolektif scene Guyub Luruk Crew Klaten untuk di dengar dan di tonton live perform-nya.

“Seiring berjalannya waktu, karena kesibukan Bucex di Fight Another Day dan diberbagai kegiatannya yang lain,  posisi bass ditinggalkan Bucex dan sampai saat ini Septano Guna Aji dari Breathing On Flames mengisi bass EXCEPTIONHATE yang rencana kedepan ingin dijadikan personil permanen.” Ujar Ega di kesempatan bertemu dengannya di sela-sela kesibukan kuliahnya sebagai mahasiswa baru di salah satu Universitas Islam di Yogyakarta.

 “’Full of Emptiness’, single-realese yang dikerjakan di dapur rekaman baru asal Klaten Well’s Records milik Tyo Pramudhika gitaris Java Young/For The Heroes ini disebar dengan file-hosting bebas bea. “Lagu ini berisikan akan kritikan dimana saya mencoba mengkritisi keadaan dimana sikap apatisme dalam menyikapi sebuah kesremawutan kondisi sosial masyarakat, dimana pada sisi masyarakat tertentu terbiasa mengeneralisasi keadaan dengan menyampingkan obyektifitas dan mendewakan subjektifitas dengan oposisi tanpa solusi. Mengutip sepenggal liriknya, ‘when you said the truth of world but nothing you can done’.” Sahut Ega menjelaskan makna dalam single pertama EXCEPTIONHATE tersebut.

Reno Satya - Drum
Ega Satya Laksmana - Guitar
EXCEPTIONHATE dimaknai dengan mempersonifikasikan berilah otak pada kebencian dan berilah pengecualian pada kebencian untuk sebuah perubahan saat kritis bertolak belakang dengan apatis.

Lagu ‘Full of Emptiness’ adalah salam jumpa dan pernyataan dari EXCEPTIONHATE bahwa mereka adalah band baru yang patut diperhitungkan di skena musik lokal yang akan menggema lebih keras dan suatu hari mereka akan dapat membuktikan peryataan ini.

February, 2nd 2013
Anang Sigit (Fantasi Liar Zine)

DOWLOAD / LISTENING the whole song here

Credits:
recorded at Well’s Records, Central Java-Indonesia
early November 2012 by Tyo Pramudhika
mixing and mastering done by Tyo Pramudhika
producer by Ega Satya Laksmana

photo taken by Yoga Nasrullah Akbar
located at gigs ‘Formed A New Friendship’
Jogja National Museum, Yogyakarta
Organizer by Bayangan Merah Yogyakarta

and Guyub Ludruk Crew Klaten

find EXCEPTIONHATE on facebook

No comments:

Post a Comment