Terbentuk atas pemikiran Ega Satya Laksmana, (founder sekaligus gitaris dari Fight
Another Day) dalam membuat lagu namun dengan keingin merealisasikannya diluar
bayang-bayang Fight Another Day sendiri. Tanpa butuh waktu yang lama, pada awal
juni 2012 dengan personil awal Ayun Rayi pada vokal yang sebelumnya tergabung
di Random Effect dan tidak lain-tidak bukan adalah sang kekasih dari Ega
sendiri, mengajak Reno Satya salah satu pegiat komunitas Drummer di Klaten untuk
mengatur beat-beat tempo drum dan
Hanief Yuwanda aka Bucex frontman
Fight Another Day mengisi posisi bass.
Ayun Rayi - Vocal |
Bagi kalian yang gila akan First Blood, Pay No
Respect dan Hatebreed hingga kalian yang kangen akan band-band dengan tipikal
vokal female fronted seperti Wall of
Jericho, Xkingdomx dan Wolf x Down, ini adalah salah satu band yang sangat
direkomendasikan dari kolektif scene Guyub Luruk Crew Klaten untuk di dengar
dan di tonton live perform-nya.
“Seiring berjalannya waktu, karena kesibukan Bucex
di Fight Another Day dan diberbagai kegiatannya yang lain, posisi bass ditinggalkan Bucex dan sampai
saat ini Septano Guna Aji dari Breathing On Flames mengisi bass EXCEPTIONHATE
yang rencana kedepan ingin dijadikan personil permanen.” Ujar Ega di kesempatan bertemu
dengannya di sela-sela kesibukan kuliahnya sebagai mahasiswa baru di salah satu
Universitas Islam di Yogyakarta.
“’Full of Emptiness’, single-realese yang dikerjakan di dapur rekaman baru asal Klaten
Well’s Records milik Tyo Pramudhika gitaris Java Young/For The Heroes ini disebar dengan file-hosting bebas bea.
“Lagu ini berisikan akan kritikan dimana saya mencoba mengkritisi keadaan
dimana sikap apatisme dalam menyikapi sebuah kesremawutan kondisi sosial
masyarakat, dimana pada sisi masyarakat tertentu terbiasa mengeneralisasi
keadaan dengan menyampingkan obyektifitas dan mendewakan subjektifitas dengan
oposisi tanpa solusi. Mengutip sepenggal liriknya, ‘when you said the truth of world but nothing you can done’.” Sahut
Ega menjelaskan makna dalam single pertama EXCEPTIONHATE tersebut.
Reno Satya - Drum |
Ega Satya Laksmana - Guitar |
EXCEPTIONHATE dimaknai dengan mempersonifikasikan
berilah otak pada kebencian dan berilah pengecualian pada kebencian untuk
sebuah perubahan saat kritis bertolak belakang dengan apatis.
Lagu ‘Full of Emptiness’ adalah salam jumpa dan
pernyataan dari EXCEPTIONHATE bahwa mereka adalah band baru yang patut
diperhitungkan di skena musik lokal yang akan menggema lebih keras dan suatu
hari mereka akan dapat membuktikan peryataan ini.
February,
2nd 2013
Anang Sigit (Fantasi Liar Zine)
Anang Sigit (Fantasi Liar Zine)
DOWLOAD / LISTENING the whole song here
Credits:
recorded at Well’s Records, Central Java-Indonesia
early November 2012 by Tyo Pramudhika
mixing and mastering done by Tyo Pramudhika
producer by Ega Satya Laksmana
recorded at Well’s Records, Central Java-Indonesia
early November 2012 by Tyo Pramudhika
mixing and mastering done by Tyo Pramudhika
producer by Ega Satya Laksmana
photo taken by Yoga
Nasrullah Akbar
located at gigs ‘Formed A New Friendship’
Jogja National Museum, Yogyakarta
Organizer by Bayangan Merah Yogyakarta
and Guyub Ludruk Crew Klaten
located at gigs ‘Formed A New Friendship’
Jogja National Museum, Yogyakarta
Organizer by Bayangan Merah Yogyakarta
and Guyub Ludruk Crew Klaten
find EXCEPTIONHATE on facebook
No comments:
Post a Comment