Saturday, October 13, 2012

Sebuah Harapan Berjudul “NOAH”



“Seperti Seharusnya”, title debut album NOAH reinkarnasi dari band popular Indonesia favorit Saya saat SMP setelah Sheila On 7; Peterpan. Entah mengapa Saya terdorong untuk menulis opini ini setelah beberapa kali mendengarkan dengan seksama album ini tanpa mengesampingkan single ‘Separuh Aku’ yang lebih dulu disebar. Karena membaca kicauan teman Saya dari Bandung yang ditujukan kepada Saya, dengan keras kepalanya mengutarakan bahwa merasakan nyawa ‘Valkyrie Missile’-nya Angel & Airwave di track pertama ‘Raja Negeriku’ membuat Saya gemetar penasaran dengan materi baru eks-Peterpan dalam album ini. Apa yang akan terjadi pada Peterpan setelah Ariel keluar dari penjara? Sesosok replika Liam Gallagher dari Bandung bersuara emas telah kembali. Segerombolan pleton bernuansa britpop ini merubah namanya untuk mulai mengadu peruntungan di industri musik Indonesia. Tanpa butuh waktu yang terlalu lama, dengan rilisnya album tersebut, NOAH telah memberi penyegaran kepada musik popular Indonesia yang Saya rasa telah terlalu lama mati suri ditelan riuhnya boyband dan girlband bermodal tampang dengan gerakan senam poco-poconya.

Girlband Indonesia


Ariel "NOAH"
Selain kehilangan Peterpan terdahulu, entah karena jarangnya Saya mantengin televisi atau mereka yang disibukkan dengan jadwal off-air, Saya juga merasa kehilangan Gigi, Sheila On 7 hingga Alexa, band-band popular bagus yang biasanya membuat gaduh suasana lewat acara musik pagi. Jika pada 2010 musik televisi Indonesia di dominasi oleh band-band melayu dan tahun 2011 hingga akan berakhirnya 2012 ini sangat dikuasai oleh boyband dan girlband. Saya yakin dengan hadirnya NOAH, akan membawa pengaruh besar bagi kebangkitan musik popular Indonesia kedepannya.


Sebagai contoh kebangkitan tersebut, tanpa menutup mata, sebagai pergerakan perlawanan terhadap budaya baku, ada sebuah stasiun televisi yang kembali menghadirkan program acara cutting-edge “Radio Show” yang memfasilitasi band-band bagus dan hebat dari Indonesia untuk spreading their own creativity message melalui media yang lebih luas yaitu televisi. Dan semoga tidak ada yang lupa, beberapa waktu yang lalu semua mata penikmat musik di seluruh Indonesia tertuju pada sebuah stasiun televisi swasta yang secara langsung menyiarkan konser sehari keliling dunianya NOAH adalah bukti awal NOAH berhasil merebut pasar musik popular Indonesia. Seperti judul besar konser mereka, “They was born to make history.” Dan itu nyata.

Flyer NOAH Konser Sehari Keliling Dunia

Melalui NOAH Saya berharap pembodohan publik melalui musik di televisi Indonesia akan berakhir, berharap tidak ada lagi yang akan mengajari kebohongan kepada anak-anak Indonesia yang sedang membangun kreativitasnya dengan bernyanyi menggunakan microfon mati dan lain sebagainya. Menyontek semangat dalam lagu ‘Raja Negeriku’,  “Bangkitlah musik popular yang cerdas di Indonesia!”. 


Oleh Anang Sigit

No comments:

Post a Comment